Sejak pandemi COVID-19, pasar properti Indonesia mengalami perlambatan. Namun, setelah status pandemi berubah menjadi endemi, terjadi peningkatan di pasar properti di Jakarta dan sejumlah kota besar di Indonesia. Perusahaan real estate, seperti Ciputra, mengumumkan pemulihan pasar properti di Jakarta akan berlanjut pada tahun 2023.
Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan ini adalah suku bunga yang tetap rendah dan kebijakan pemerintah yang mendorong peningkatan investasi di bidang properti. Kebijakan pemerintah yang meningkatkan permintaan, seperti insentif pajak besar dan program rumah subsidi untuk keluarga berpenghasilan rendah, juga dapat mempengaruhi pasar properti.
Berikut Daftar Peluang Investasi Properti Terbaik 2024
Mengatasi Tren Desain Rumah Anda yang Sudah Usang
10 Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Jual Beli Rumah
Tren Rumah Kecil Bagi Kaum Jomblo, Dengan Lantai Mezzanine
Meskipun tren meningkatkan investasi di properti melalui kredit rumah subsidi telah meningkatkan permintaan untuk rumah, investasi di bidang properti juga memiliki risiko.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
1. Lokasi. Lokasi properti merupakan faktor yang sangat penting dalam berinvestasi di bidang properti. Properti yang berada di area prime bisa menghasilkan keuntungan lebih besar.
2. Keuntungan Jangka Panjang. Investasi di bidang properti sebaiknya dipandang sebagai investasi jangka panjang.
3. Biaya. Biaya akuisisi properti yang terkadang terlihat lebih murah, seperti yang ditawarkan oleh properti di daerah pinggiran yang jauh dari pusat kota, mungkin memiliki biaya tambahan yang lebih tinggi untuk menyewakan atau menjualnya.
Bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi di bidang properti, ada beberapa kerugian yang mungkin terjadi:
1. Biaya Tambahan. Jika Anda membeli properti, yang memerlukan perbaikan, renovasi, atau pemeliharaan, Anda mungkin akan memerlukan biaya tambahan.
2. Risiko Kewajiban. Kewajiban perpajakan dan pajak revaluasi dapat menjadi beban bagi pemilik atau investor properti.
3. Risiko Berubahnya Kondisi Pasar. Pasar properti berfluktuasi seiring waktu, dan hal ini harus dibayarkan oleh investor.
Kesimpulan, jika Anda ingin berinvestasi di bidang properti, ada risiko dan kesempatan yang harus dipertimbangkan. Hal ini penting untuk mengevaluasi kebutuhan dan kemampuan anda, prioritas keuangan, dan situasi pasar properti saat ini.
Pasar properti Indonesia terus berkembang setelah pandemi COVID-19 dan menawarkan banyak peluang bagi investor yang jeli untuk memilih properti dengan benar.
Demikian artikel kali ini. Silahkan cek postingan Property Luarbiasa lainnya untuk listing properti dijual seperti rumah dan apartemen. Bila ada yang ingin didiskusikan bisa via Whatsapp yang tertera di setiap postingan.